Jumat, 05 Oktober 2012

Kesenian Turangga Yaksa

Artikel ini gue Kopas dari fans page Paguyuban Turangga Yaksa di facebook, gue harep lu yang suka tari maupun suka kesenian, namun pengen yang lebih exciting banget, Turangga Yaksa bisa jadi Rekomendasi dari saya, mari nyimak

Kesenian tari Turonggo Yakso .

Kesenian ini awalnya bukan suatu kesenian yang berdiri sendiri, namun merupakan bagian dari ritual sebuah desa di kabupaten Trenggalek yang bernama desa Dongko. Ritual itu disebut sebagai Baritan yang merupakan singkatan dari “bubar ngarit tanduran” atau selesai bekerja di ladang.

Kesenian ini pada awalnya hanya dilakukan di desa Dongko, namun kemudian sekitar
tahun 1980 dijadikan sebagai kesenian khas Trenggalek atas usaha kepala desa Dongko saat itu. Pengalaman masyarakat setempat dianggap sebagai inspirasi dari penciptaan kesenian jaranan ini. Dikabarkan bahwa Turonggo Yakso ini adalah gambaran kemenangan warga desa mengusir mara bahaya yang digambarkan sebagai raksasa. Memang dalam bahasa Jawa, Turonggo artinya kuda dan Yakso artinya raksasa. Berbeda dengan daerah lain yang menggunakan kuda yang dianyam, Turonggo Yakso menggunakan instrumen kuda yang dibuat dari kulit sapi atau kerbau dengan kepala raksasa yang berambut tebal atau gimbal. Pada umumnya, tarian ini dibawakan setiap bulan Suro, dalam penanggalan Jawa atau bulan Muharam dalam kalender Islam.

Harinya sudah ditentukan oleh sesepuh atau pawang. Upacara ini dilakukan pada waktu siang hari sekitar beberapa saat sebelum matahari tepat diatas kepala atau sekitar pukul 11.00. Prosesi pertama dimulai dengan berkumpulnya petani dengan membawa perlengkapan seperti sesaji seperting ambeng, longkong dan dadung (tali yang terbuat dari bambu). Pada dasarnya tarian jaranan yang merupakan kesenian khas Trenggalek ini sangat berbeda dengan tarian jaranan dari daerah sekitarnya. Gerak tari dan musik pengiringnya sangat enerjik dan dinamis. Di Trenggalek, tarian ini mendapat tempat di hati masyarakat. Tidak hanya orang-orang tua saja yang menyukai tarian ini, namun juga anak-anak dan remaja.

banganya jadi warga Kab. Trenggalek
~~#admin_IAN (admin Paguyuban Turangga Yaksa)

buat lu yang pengen update berita soal Kesenian yang satu ini, bisa langsung like fans page Paguyuban Turangga Yaksa di akun fb lu semua....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda, harganya mahal sekali...
terimakasih telah menuangkan beberapa kata...